Setelah belajar tentang variable, tipe data dan operators di sini. Selanjutnya kita akan mebahas tentang function.
Apa itu function?
Daftar Isi
Function adalah kumpulan dari beberapa statement PHP yang bisa di panggil dan digunakan berkali kali di dalam aplikasi kamu. Untuk memanggil sebuah function, kamu harus memanggilnya dengan namanya function tersebut secara langsung.
Untuk mengetahui apa sih sebenarnya function itu, kita lihat saja contoh di bawah ini:
<?php
function myFirstFunction(){
echo "Hello World!";
}
//cara memanggil fungsi di atas
myFirstFunction(); // akan menampilkan Hello World!
Contoh diatas adalah sebuah simple function dalam PHP. Jadi dalam membuat sebuah function kamu harus mengawalinya dengan statement _function _kemudian di ikuti dengan nama function tersebut.Sebenarnya dalam penamaan sebuah function, kalian bebas menentukan sesuka hati kalian.
Namun secara umum ada dua tipe yang biasa digunakan dalam penamaan di PHP.
Camel Case
Penamaan dengan camel case menggunakan huruf besar di setiap awal kata di dalam function tersebut. Biasanya namanya di mulai dengan huruf kecil lalu kemudian huruf besar di setiap awal kata atau setiap kata di dalam nama function itu dimulai dengan huruf besar. Contohnya iniFungsiSaya, IniFungsiSaya.
Snake Case
Berbeda dengan camel case, dengan style snake case, penamaan function di pisahkan oleh underscore ( )_ dalam setiap katanya. Contohnya adalah ini_fungsi_saya
atau INI_FUNGSI_SAYA
.
Function Parameters
Dalam membuat sebuah function, kalian dapat melewatkan sebuah value dari luar ke dalam function tersebut lewat sebuah parameter. Kalian bisa mendeklarasikan seberapa banyak paramater yang kamu butuhkan sesuai dengan function yang kamu buat. Contoh function yang memiliki paramater adalah:
<?php
function functionWithParameter($param) {
echo "Param value: ".$param;
}
functionWithParameter('Hello'); //output "Param value: Hello
Jike kita perhatikan contoh di atas maka kita bisa memparsing data dari luar ke dalam function tersebut dan jika kalian tidak memberikan sebuah parameter saat pemanggilan function tersebut maka code diatas akan menjadi error seperti contoh di bawah ini.
<?php
function functionWithParameter($param) {
echo "Param value: ".$param;
}
functionWithParameter(); //dipanggil tanpa parameter
//error Warning: Missing argument 1 in call to functionWithParameter()
Namun jika kamu ingin function tersebut dapat di panggil tanpa harus memerlukan sebuah parameter untuk di parsing, maka kamu perlu membuat parameter tersebut sebagai _default argument value. _Seperti apa maksudnya, coba perhatikan contoh di bawah ini.
<?php
function functionWithParameter($param = "Default Value") {
echo "Param value: ".$param;
}
functionWithParameter(); //output -> Default Value
functionWithParameter('New Value'); //output -> New Value
Jadi parameter dalam function tersebut memiliki nilai parameter defaul yaitu _Default Value _dimana kalau saat pemanggilannya tanpa parameter maka nilai paramternya adalah yang menjadi default tersebut.
Jadi seperti itulah basic dalam pembuatan sebuah function dalam PHP, dengan membuat sebuah function untuk aplikasi yang kamu buat, maka kamu bisa mengurangi pengulangan code (code duplication) yang kamu tulis dan saat dibutuhkan kamu tinggal function tersebut lagi.
Best Practice
- Dalam penamaan sebuah function, lebih baik kamu memilih nama yang mempunyai arti ketimbang nama yang asal kamu buat saja. Contohnya function dengan nama function _checkError() _akan lebih mudah di mengerti daripada function dengan nama misalnya function abc().
- Sebaiknya gunakan kata kerja _(verb) _untuk nama function kamu.
- Walaupun tidak ada standar yang baku untuk penamaan sebuah function, kamu bisa memilih salah satu antara camel case atau snake case untuk project yang kamu buat, selain tetap membuat code kamu terlihat lebih cantik, tentu nanti akan memudahkan kalau ada programmer lain yang melanjutkan program kamu.
- Happy coding ?